Phintraco Sekuritas adalah Perusahaan Sekuritas, Anggota Bursa Efek Indonesia yang menyediakan layanan Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek. Phintraco Sekuritas berhasil meraih 8 Rekor MURI dan memiliki jaringan yang luas di Indonesia dengan Kantor Cabang dan Galeri Investasi tersebar dari Aceh hingga Papua.
Investor
Kantor Cabang
Galeri Investasi
Divisi Institutonal Brokerage siap memberikan pelayanan kepada perusahaan atau lembaga yang tertarik untuk berinvestasi.
SelengkapnyaPhintraco Sekuritas juga memiliki layanan Investment Banking yang dapat membantu memenuhi kebutuhan Perusahaan Anda.
Selengkapnya
Ekonomi global sejauh ini masih bertahan dari efek tarif besar AS, berkat konsumsi kuat di AS dan tren besar dalam investasi di sektor kecerdasan buatan (AI). Namun, ancaman tarif tambahan Presiden Trump meningkatkan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global dan kenaikan utang yang mencapai rekor hampir US$338 triliun. Para pembuat kebijakan akan memantau ketegangan ini dalam pertemuan IMF dan Bank Dunia mendatang di Washington AS.
Menteri Keuangan Ri Purbaya Yudhi Sadewa, menyatakan bahwa beberapa bank BUMN dalam Himbara kembali mengajukan tambahan likuiditas dari kas negara setelah penyaluran kredit signifikan dari dana Rp200 triliun yang dialihkan dari Bank Indonesia. Bank Mandiri telah menyalurkan 74% dari Rp55 triliun yang diterima, sedangkan BRI dan BNI masing-masing menyalurkan 62% dan 50% dari Rp55 triliun. Penyaluran dana ini menunjukkan peningkatan permintaan kredit.
Indeks di Wall Street ditutup menguat signifikan pada Senin (13/10).
Indeks rebound setelah adanya nada damai dari pernyataan Trump meredakan kekhawatiran investor akan memanasnya kembali perang dagang AS-Tiongkok.
Earning season 3Q25 di Wall Street akan dimulai Selasa (14/10).
Ekspor Tiongkok bulan September tumbuh 8.3% YoY dari 4.4% YoY di Agustus. Untuk impor meningkat 7.4% YoY dari 1.3% YoY (13/10)
Data unemployment rate Inggris bulan Agustus diperkirakan stabil di level 4.7% (14/10).
Data ZEW Economic Sentiment Index Jerman bulan Oktober diperkirakan naik di level 40.5 dari 37.3 di September (14/10).
U.S. 10-year Bond Yield turun sekitar 9 bps di level 4.059%.
Harga emas spot menguat 2.21% ke level US$4,106/troy oz (13/10), setelah menyentuh rekor tertinggi baru di US$4,116/troy oz.
Diperkirakan IHSG cenderung bergerak sideways pada kisaran 8100-8300.
Top picks (14/10) : MIDI, BUMI, AMRT, DKFT dan LSIP.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
– Disclaimer On –
Presiden AS, Donald Trump mengumumkan rencana pemberlakuan tarif tambahan sebesar 100% terhadap berbagai produk asal China serta pengendalian ekspor perangkat lunak penting mulai 1 November 2025, hanya beberapa jam setelah mengancam membatalkan pertemuan dengan Presiden China, Xi Jinping. Langkah ini dipicu oleh surat dari Tiongkok yang disebut Trump sangat bermusuhan dan disertai ancaman pembatasan ekspor besar-besaran, termasuk mineral tanah jarang yang penting bagi industri teknologi AS.
Kementerian Keuangan berencana menerbitkan obligasi berdenominasi yuan yang dikenal sebagai Dimsum Bond pada kuartal IV-2025. Hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk pembiayaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Pemerintah akan berhati-hati dalam menentukan ukuran dan tenor obligasi sebagai bagian dari strategi diversifikasi dalam pembiayaan negara.
Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah pada pekan lalu, akibat pelemahan tajam pada Jumat (10/10).
Presiden Trump akan mengenakan tarif tambahan 100% untuk impor dari Tiongkok, serta kontrol ekspor untuk perangkat lunak penting buatan AS, mulai 1 November 2025.
Ancaman tarif Trump setelah Tiongkok memperketat pembatasan ekspor mineral tanah jarang.
Presiden Trump juga menyebutkan tidak ada alasan untuk bertemu dengan Presiden Xi seperti yang direncanakan sebelumnya.
Pada pekan ini investor akan mencermati dimulainya earning season 3Q25 di Wall Street.
Dari domestik, investor mencermati data Foreign Direct Investment 3Q25 (15/10).
Adanya perkembangan terbaru dari perang dagang AS-Tiongkok diperkirakan akan menjadi sentimen negatif.
Diperkirakan IHSG bergerak pada kisaran 8100-8300 sepanjang pekan ini.
Top picks pekan ini: BSDE, BIRD, CDIA, GJTL, TKIM dan NCKL.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
– Disclaimer On –
Gross Domestic Product (GDP) of the chemical, pharmaceutical, and traditional medicine industries continues positive trend in 2Q25. This condition showed that this industry still has quite a stable growth potential in the long term.
Prompt Manufacturing Index (PMI) for the chemical, pharmaceutical, and traditional medicine industries remained in the expansive zone in 2Q25, indicating that manufacturing activity in this industry is still quite strong.
The pharmaceutical industry is dependent on imported raw materials. However, the government has implemented various initiatives to reduce this dependence, followed by various initiatives from pharmaceutical issuers.
The performance of issuers in our coverage tends to mix. KLBF booked revenue growth of 4.60% YoY to IDR17.08 trillion in 6M25, while SIDO experienced a decrease in revenue of 3.57% YoY to IDR1.83 trillion in 6M25. However, both issuers experienced an increase in NPM in 6M25.
With the various catalysts above, we give an overweight rating to the pharmaceutical sector. The pharmaceutical issuers in our coverage are SIDO, with an estimated fair value of IDR635, and KLBF, with an estimated fair value of IDR1,640.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
– Disclaimer On –
Risalah dalam FOMC Minutes menunjukkan kesiapan untuk melanjutkan pemangkasan suku bunga acuan tahun ini, meskipun sebagian besar tetap berhati-hati karena inflasi yang masih tinggi. Pada pertemuan FOMC 16-17 September, The Fed memangkas suku bunga sebesar 25bps menjadi 4.00%-4.25%, dengan perkiraan dua kali pemangkasan tambahan hingga akhir tahun. Namun, terdapat perbedaan pandangan di antara anggota komite, di mana 7 dari 19 peserta memperkirakan tidak akan ada pemangkasan lebih lanjut pada 2025. Risiko terhadap inflasi meskipun pasar tenaga kerja melemah tetap menjadi fokus utama dalam pengambilan keputusan kebijakan ini.
Surplus perdagangan Jerman melebar menjadi EUR 17.2 miliar di Agustus 2025, lebih tinggi dari EUR 16.3 miliar di Juli dan melampaui ekspektasi sebesar EUR 15.2 miliar. Ekspor turun 0.5% YoY menjadi EUR 129.7 miliar, terutama terdampak penurunan 2.5% YoY ke negara-negara Uni Eropa dan 2.5% ke AS yang terkena tarif, sementara impor menyusut 1.3% YoY menjadi EUR 112.5 miliar.
Indeks di Wall Street ditutup melemah pada Kamis (9/10).
Pelemahan indeks didorong oleh komentar pejabat The Fed akan prospek suku bunga, dimulainya earning season triwulan III, serta koreksi pada saham sektor teknologi.
Tiongkok telah memperketat pengawasannya terhadap ekspor tanah jarang menjelang pertemuan antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Donald Trump.
Penjualan ritel domestik Agustus 2025 tumbuh 3.5% YoY, melambat dari 4.7% YoY di Juli 2025.
Penjualan sepeda motor di September 2025 meningkat 7.3% YoY dari 0.7% YoY di Agustus 2025.
Penjualan mobil di September 2025 turun 15.1% YoY setelah mencatatkan penurunan 19.0% YoY di Agustus 2025.
U.S. 10-year Bond Yield cenderung stabil di level 4.142%.
Harga emas spot melemah 1.1% ke level US$3,993/troy oz (9/10), akibat penguatan dollar AS, profit taking dan gencatan senjata di Teluk Gaza.
IHSG berpeluang melanjutkan penguatan menguji level 8272-8300, namun perlu diwaspadai potensi pullback jangka pendek akibat profit taking pada akhir pekan (10/10).
Top picks (10/10) : BRIS, TOWR, BWPT, AALI dan BBTN.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
– Disclaimer On –
The Consumer Confidence Index (CCI) fell by 2.2 points to 115.0 in September 2025 from 117.2 in August 2025. This decline was driven by a 2.0-point decrease in the Consumer Expectation Index (CEI) to 127.2 in September 2025. In addition, the Current Economic Condition Index (CEC) dropped by 2.4 points to 102.7. Based on spending purposes, the proportion of income allocated for consumption rose by 0.3% MoM to 75.1%. Meanwhile, the debt repayment proportion declined by 0.2% MoM to 11.2%, and the savings proportion decreased slightly by 0.1% MoM to 13.7%. The increase in consumption and household spending was followed by an estimated rise in retail sales in September 2025 on an annual basis. Actual retail sales grew by 3.5% YoY in August 2025 and are projected to increase by 5.8% YoY in September 2025.
Presiden Fed Bank Minneapolis, Neel Kashkari, memperingatkan bahwa pemangkasan suku bunga secara drastis berisiko memicu lonjakan inflasi tinggi. Ia menambahkan bahwa mendorong pertumbuhan ekonomi melebihi kapasitas produksinya justru akan menyebabkan kenaikan harga di seluruh sektor ekonomi. Beberapa data terbaru juga menunjukkan tanda-tanda stagnasi ekonomi di tengah inflasi yang masih bertahan tinggi.
Industrial Production di Jerman melambat 4.3% MoM pada Agustus 2025, setelah tumbuh 1.3% MoM pada Juli dan jauh di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan perlambatan 1% MoM. Perlambatan ini merupakan yang terdalam sejak Maret 2022, terutama karena kontraksi tajam di industri otomotif (-18.5%), manufaktur mesin dan peralatan (-6.2%), farmasi (-10.3%), serta produk komputer, elektronik, dan optik (-6.1%). Secara tahunan, produksi industri juga melambat 3.9% YoY, dari pertumbuhan 1.5%YoY.
Indeks di Wall Street ditutup mixed pada Rabu (8/10).
Indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup menguat pada level tertinggi baru dipicu oleh rebound pada saham sektor teknologi.
Minutes dari pertemuan The Fed September lalu mengindikasikan ada dua kali lagi penurunan suku bunga pada tahun ini (8/10).
Uni Eropa berencana mengurangi kuota bebas tarif pada baja impor, dan menaikkan tarif dari 25% menjadi 50% pada setiap kelebihan impor.
Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia bulan September turun pada level 115 dari 117.2 di Agustus 2025, yang merupakan level terendah sejak April 2022 (8/10).
Data penjualan ritel domestik bulan Agustus 2025 diperkirakan tumbuh melambat menjadi 3.9% YoY dari 4.7% YoY di Juli 2025 (9/10)
U.S. 10-year Bond Yield cenderung stabil di level 4.129%.
Harga emas spot menguat 1.52% ke level US$4,044/troy oz (8/10).
Diperkirakan IHSG berpotensi konsolidasi pada rentang 8000-8250.
Top picks (9/10) : PANI, EMTK, INCO, ESSA dan ADRO.
By PHINTRACO SEKURITAS | Research
– Disclaimer On –
Tanggal 19 hingga 21 Juni 2025 lalu, Phintraco Sekuritas kembali mengikuti event Sharia Investment Week (SIW) yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Diselenggarakan secara rutin oleh BEI yang bekerja sama bersama Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), SIW bertujuan untuk meningkatkan literasi Pasar Modal Syariah masyarakat Indonesia menjadi lebih luas. Sehingga setiap tahunnya SIW dihadiri oleh Anggota Bursa Sharia Online Trading System (AB SOTS) dan Phintraco Sekuritas merupakan salah satunya.
Di SIW 2025 yang berlangsung selama 3 hari ini, nasabah dan calon nasabah dapat hadir secara luring ke Main Hall BEI ataupun secara daring melalui website SIW di laman https://siw.idx.co.id/. Tingginya antusiasme dari nasabah dan calon nasabah membuat booth Phintraco Sekuritas di SIW 2025 selalu ramai dikunjungi untuk mendapatkan informasi seputar investasi syariah baik secara luring dan daring, calon nasabah yang melakukan pembukaan akun di Phintraco Sekuritas akan mendapatkan hadiah RDN senilai Rp25.000 secara gratis khusus selama SIW 2025 berlangsung.
Kemudian setelah nasabah baru melakukan pembukaan akun syariah, maka akan berhak mengikuti permainan dart dengan beragam hadiah menarik. Jika memenangkan skor tertentu, nasabah bisa mendapatkan camilan menarik, sajadah, hingga tumbler eksklusif. Sehingga kehadiran Phintraco Sekuritas di SIW 2025 selalu ditunggu setiap harinya oleh nasabah dan calon nasabah.
Meski SIW 2025 telah berakhir, namun Phintraco Sekuritas siap untuk hadir di SIW selanjutnya dengan beragam keseruan dan informasi terbaru lainnya. Nantikan SIW 2026 di sosial media BEI atau Phintraco Sekuritas di @phintracosekuritasofficial.
Penulis: Yundira Putri Rahmadianti
Editor: Dhira Parama Yuga
Kamis (19/6) lalu kerja sama antara Phintraco Sekuritas dengan Yayasan Dompet Dhuafa Republika mengenai layanan wakaf saham telah diresmikan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Wakaf saham merupakan salah satu bagian dari filantropi saham sebagai upaya nasabah untuk berdonasi dengan melibatkan bantuan dari Anggota Bursa (AB). Selain wakaf, zakat dan infak juga termasuk dalam filantropi saham.
Dalam peresmian tersebut dihadiri oleh Chandra Purnama selaku Direktur Phintraco Sekuritas dan Prima Hadi Putra selaku Kepala Lembaga Pengembangan dan Investasi Wakaf (LPIW) Yayasan Dompet Dhuafa. Menurut Prima, transformasi digital dan kemitraan menjadi kunci agar Yayasan Dompet Dhuafa terus relevan sehingga mampu menjangkau donatur yang lebih banyak. Senada dengan yang disampaikan oleh Prima, Chandra menuturkan filantropi saham bukan sekadar sebuah inovasi, tetapi juga komitmen sosial yang dibangun oleh Phintraco Sekuritas demi kemajuan pasar modal.
“Bagi kami di Phintraco Sekuritas, filantropi saham bukan sekadar sebuah inovasi, tetapi sebuah komitmen sosial yang kami bangun untuk menjembatani kemajuan pasar modal dengan nilai-nilai kemanusiaan. Kolaborasi dengan Dompet Dhuafa dalam bentuk wakaf saham adalah langkah awal kami dalam menghadirkan instrumen berbasis syariah yang bukan hanya bernilai ekonomi, tetapi juga spiritual dan sosial,” jelas Chandra.
Chandra menuturkan bahwa Phintraco Sekuritas merasa terhormat untuk bermitra dengan Yayasan Dompet Dhuafa dan kerja sama ini tidak akan terjalin tanpa adanya dorongan dari BEI. Selain itu, diresmikannya kerja sama wakaf saham dapat menandakan langkah baru bagi Phintraco Sekuritas pada sektor filantropi. Sebab kini baru tercatat sebanyak lima Anggota Bursa (AB) yang memiliki layanan wakaf saham dan Phintraco Sekuritas adalah salah satu di antaranya.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, potensi instrumen filantropi di pasar modal syariah sangatlah besar, namun realisasinya masih sangat terbatas. Phintraco Sekuritas menjadi salah satu dari sedikit Anggota Bursa yang menginisiasi langkah ini, dan kami berharap upaya ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi-institusi lain untuk ikut berkontribusi,” tutur Chandra.
Oleh karena itu, Phintraco Sekuritas memiliki harapan besar untuk dapat memfasilitasi filantropi saham lainnya seperti zakat dan infak. Sehingga adanya wakaf saham ini diharapkan menjadi pembuka jalan bagi kebaikan-kebaikan yang di masa mendatang.
Penulis: Yundira Putri Rahmadianti
Editor: Dhira Parama Yuga
Pada Selasa (8/4) lalu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan peraturan trading halt terbaru. Perubahan ini dilakukan sebagai respons akan adanya tarif yang dikeluarkan oleh Donald Trump selaku Presiden Amerika Serikat (AS). Selain itu, langkah ini juga termasuk antisipasi yang dilakukan oleh BEI setelah mengamati kondisi pasar modal pada negara-negara yang turut menerima imbas tarif AS.
Berdasarkan surat edaran tersebut, berikut peraturan terbaru dari BEI mengenai trading halt:
Sedangkan batas persentase Auto Rejection Bawah (ARB) disesuaikan menjadi asimetris sebesar 15%, dari yang sebelumnya ARB dan ARA (Auto Rejection Atas) simetris.
Penulis: Yundira Putri Rahmadianti
Editor: Dhira Parama Yuga
